Minggu, 02 Desember 2018

MAKALAH SEGEMNTASI PASAR DAN STUDI KASUS MENGENAI PRODUK DARI PT. SIDOMUNCUL

MAKALAH SEGEMNTASI PASAR  DAN STUDI KASUS MENGENAI PRODUK DARI PT. SIDOMUNCUL

     



Disusun Oleh :
Nama : Maharani Dewi Octvia
NPM :  23218930


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa Saya panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. karena atas berkat ramat serta kehendak-Nyalah Sya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Dalam menyelesaikan makalah ini, banyak kesulitan yang dihadapi. Namun berkat bimbingan dari Dosen, makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Seperti yang kita ketahui tentang adanya istilah segmentasi pasar, salah satu contoh Produk dari segmentasi pasar adalah Produk dari PT. Sidomuncul TBK. Karenanya saya mengangkat tema “Segmentasi Pasar untuk Produk PT. SIDOMUNCUL" untuk memenuhi tugas  dari Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.
Saya menyadari, bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar makalah ini menjadi lebih baik..
Harapan saya, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca ke depannya.



                                                                                                Depok, 2 Desember 2018
                                                                                                          Penyusun,



BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
                    Segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembsli di pasar.  SegmentasI                 pasar dilakukan oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan pemasaran produk            secara terarah. Selain itu, segmentasi pasar membantu pemanfaatan sumber daya yang dimiliki            perusahaan menjadi lebi  baik. contoh dari  salah satu produk segmentasi pasar sendiri Sidomuncul
Pada era informasi dan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini, setiap  individu atau kelompok dapat dengan mudah mengkaji dan menyerap setiap perkembangan yang terjadi. Hal ini juga mempengaruhi masyarakat untuk dapat memenuhi  setiap keinginan,  dan kebutuhan sehari-hari secara instan, namun gaya hidup yang serba instan telah membuat setiap individu atau kelompok terjebak dalam jurang kenyamanan, kemajuan teknologi dan informasi  semakin memudahkan kerja dan aktivitas yang harus ditebus dengan harga mahal, malah mengantarkan penggunanya pada penyakit-penyakit gaya hidup, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit lainnya yang berisiko tinggi.
Obat tradisional merupakan salah satu peninggalan para leluhur yang masih sangat di perlukan dan diminati banyak orang di era modern sekarang. Ada banyak keuntungan dari penggunaan obat tradisional dibandingkan dengan obat-obat kimia. Salah satunya dari segi ekonomi, obat tradisional bisa didapatkan disekitaran lingkungan tempat tinggal dan tentu saja dengan cuma-cuma. Bukan hanya itu, diketahui bahwa obat tradisional juga mempunyai efek samping yang lebih ringan dibandingkan obat-obatan sintesis
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari  bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti akar-akaran, daun-daunan dan kulit batang, buah. Jamu  biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Jamu tradisional merupakan obat yang diracik secara tradisional dan sangat berguna untuk kesehatan. Saat ini jamu tradisional mungkin kehadirannya sudah digantikan dengan obat-obatan modern. Tapi sebenarnya  jamu tradisional tidak kalah khasiatnya dengan obat-obatan jaman sekarang  bahkan lebih baik. Saat ini banyak pabrik yang memproduksi jamu tradisional dalam  bentuk kemasan sehingga sangat mudah untuk digunakan.
PT. Sido Muncul adalah pabrik jamu berstandar farmasi, karena telah menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) . Secara  pasti PT. Sidomuncul  Tbk bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih  berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta  penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik.
Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari kebijakan strategi dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Dalam hal ini keunggulan  PT.Sidomuncul Tbk  dalam bersaing sangat diperlukan  untuk terus dapat bertahan hidup ( survive ).
            Berbagai cara serta strategi telah dilakukan guna menghadapi tantangan, persaingan  yang dikembangkan oleh manajer  pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan dalam menghadap persaingan dalam bidang  pemasaran  sekarang  ini. Pemasaran dalam PT.Sidomuncul Tbk merupakan salah satu faktor yang penting guna memberikan kontribusi bagi perusahaan yang berorientasi pada profit, sebab kegagalan dalam memasarkan barang akan berakibat fatal, keuntungan yang diharapkan tidak akan tercapai. Hal ini mengakibatkan PT.Sidomuncul Tbk  akan terancam mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kebangkrutan maka, dalam memasarkan sebuah produk perusahaan perlu mencermati bauran pemasaran ( marketing mix ) yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Keempat unsur tersebut saling berhubungan erat antara satu dengan lainnya. Sehingga manajemen tidak boleh hanya menekankan pada salah satu unsur saja apabila ingin meningkatkan volume penjualan.


1.2  Rumusan Masalah
Dari paparan di atas, maka perlu adanya rumusan masalah dalam makalah ini. Hal ini dikarenakan agar pembahasan makalah ini tidak melebar dan lebih terfokus. Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
                  1.      Apa pengertian segmentasi pasar secara umum?
                  2.      Apa saja dasar untuk melakukan segmentasi pasar?
3.      Bagaimana strategi pemasaran yang digunakan oleh PT.Sidimuncul Tbk
                        4.   Bagaimana visi dan misi yang di terapkan oleh PT.Sidomuncul Tbk.
                        5.   Bagaimana Segmenting ( Segmentasi ), Targerting ( Target ),    
                              Posisioning (Posisi ).
                        6.    Bagaimana Strategi Integrated Marketing Communication

1.3  Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnia, Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
               1.    Untuk mengetahui pengertian segmentasi pasar
               2.    Untuk mengetahui dasar dalam melakukan segmentasi pasar
               3.    Mengetahui, menjelaskan proses strategi  Bauran pemasaran pada
                      PT. Sidomuncul Tbk
              4.  Mengetahui, menjelaskan dan menganalisis Segmenting, Targeting dan Posisitiong
              5.  Mengetahui, menjelaskan Customer Relationship Management yang dilakukan oleh   
                    PT. Sidomuncul Tbk.

BAB II
PEMBAHASAN
       2.1 Pengertian Segmentasi Pasar
                       Segmentasi pasar adalah suatu proses menempatkan konsumen ke dalam sub kelompok              yang memiliki respons yang sama terhadap suatu program pemasaran (Cravens,1997). Menurut Rambat Lupiyoadi (2001), segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau  tingkah laku, yang  mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Sedangkan Swastha (1997), segmentasi pasar adalah kegiatan membagi- bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas, segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses membagi  pasar yang beterogen ke dalam kelompok-kelompok yang lebih homogen, yang memiliki kesamaan    kebutuhan atau karakteristik dan respons terhadap program pemasaran.
      Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap. Strategi          pemasaran tiga tahap yaitu:
     1.      Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
     2.      Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil
              keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran,     
              dan/atau daya tarik             promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda.
    3.   Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di           setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada  berbagai penawaran bersaing lainnya.

            Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
a.       Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua belah pihak di pasar,  para pemasar barabg-barang konsumen menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
b.      Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya  hidup di berbagai toko eceran yang berbeda
c.       Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen  pasar yang berbeda.
d.      Perusahaan manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan    organisasi nirlaba dan media
e.       Badan-badan amal, seperti Palang Merah memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana  pada “para penyumbang besar”.
 Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para pelanggan atas dasar                 pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik promosi           khusus.
       2.2 Dasar Segmentasi Pasar
             1.      Segmentasi Pasar Secara Geografis
                   Secara geografis pasar dapat dikelompokan menjadi beberapa segmen yaitu segmen    
                   pasar internasional, nasional, lokal, dalam dan luar kota.
             2.      Segmentasi Pasar Secara Demografis
                      Dapat dibedakan menurut umur, gender, suku, ras, ragam, latar belakang  
                        pendidikan, pekerjaan, jabatan dan jumlah anggota keluarga. Faktor demografis
                        mempunyai pengaruh besar terhadap    jenis dan tingkat mendesaknya kebutuhan  
                        barang dan jasa. Dengan demikian  faktor demogarfis akan mempengaruhi  jenis          
                        dan jumlah barang atau jasa yang dibeli setiap golongan konsumen. Tidak hanya
                        itu faktor demografis pun akan mempengaruhi selera, cita  rasa, gaya hidup dan
                        pola konsumsi masing – masing segmen pasar secara demografis.Karena
                        perbedaan selera, gaya hidup, cita rasa yang disebabkan adanya perbedaan gender   
                       yang sudah  sejak lama .
                        Secara demografis  para pembeli intitusional dapat di bedakan dalam beberapa       
                        jenis pasar berdasarkan kriteria:
                  §  Sector industri dimana mereka berusaha
                  §  Skala usaha bisnis mereka  (kecil, menengah, atau besar ) dan
                  §  Lokasi usaha mereka. 
             3.      Segmentasi Pasar Secara Psikhografis
                      Yang termasuk dalam faktor psikogarfis adalah penggolongan sosial, gaya hidup,             
                      dan pola konsumsi. Ketiga faktor psikografis tersebut mempengaruhi kebutuhan,
                      pola konsumsi, dan keinginan seseorang untuk memiliki barang dan jasa.
             4.      Segmentasi Pasar Secara Perilaku
                  Dalam segmentasi pasar secara behavioristik konsumen dibagi menjadi beberapa   
                  segmen pasar berdasarkan jadwal pemakain produk, manfaat yang ingin diperoleh,        
                  status pemakai, intensitas konsumsi, kesetiaan, dan kesiapan membeli.

 2.3 Sejarah PT.Sidomuncul Tbk
PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti “Impian yang terwujud”dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun.
Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, Di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang. Guna mengakomodir demand pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang). Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia saat itu pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Perseroan sekaligus menerima dua sertifikat, yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (“CPOTB”) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (“CPOB”) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan Perseroan sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas ekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.


2.4 Visi dan Misi PT. Sidomuncul Tbl
        a.       Visi
Menjadi perusahaan obat herbal, makanan minuman kesehatan dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan
        b.      Misi
1.         Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan penelitian.
2.         Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
3.         Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4.         Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.
5.         Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif.
6.         Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7.         Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.

2.5 Segmenting, Targeting dan Positioning pada PT Sidomuncul Tbk
2.5.1        Segmentasi (Segmenting)
Segmenting merupakan upaya memetakan dan memilah-milah pasar sasaran yang dilakukan oleh sidomuncul dengan dasar persamaaan diantara mereka. Kegiatan segmentasi ini biasanya biasa dilakukan dengan memilah pasar sasaran sesuai usia, penghasilan, gaya hidup, tempat tinggal atau bagaiman cara mereka mengkonsumsi suatu produk.
  Produk-produk sidomuncul menargetkan semua Segmentasi Pasar, mulai dari anak-anak membuat produk  yaitu “Tolak Angin Cair Anak” dan Orang Dewasa “Tolak Angin Cair”. Serta pendistribusian untuk menjangkau seluruh daerah, karena itu Tolak Angin sangat mudah ditemukan hampir di setiap daerah untuk menjadi market leader di Indonesia.
              Kemudian berdasarkan komunikasi pemasaran yang digunakan oleh sidomuncul menggunakan endorser seperti Chris Jhon, Manny Pacman, Donny Kusuma, Ade ray, Ernest Prakasa, Denada dan yang terbaru sekarang dengan wanita pekerja kantoran sering kerja lembur (tolak angin). Kemudian segmentasi itu dipilah kembali berdasarkan Demografi, Geografis,Psikografis dan prilaku konsumen.
a.       Demografi
Gender, sidomuncul dalam memasarkan produknya, dalam beberapa produknya lebih mengarah kepada pria dan wanita dewasa, yang aktif dan energik, Usia yang dijadikan konsumen adalah pria dan wanita dewasa dapat dilihat dalam kriteria Donny kusuma, Denada, Chris Jhon, Ernest Prakasa rata-rata usia mereka berkisar antara 24-30 tahun sebagai masa pembentukan karier dan pembentukan keluarga. Pekerjaan mereka adalah mereka yang bekerja keras dan membutuhkan supplement tambahan untuk menambah tenaga dan membutuhkan obat-obatan herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.

b.      Geografis
Wilayah yang pasar utama produk sidomuncul adalah negara yang mana produk tersebut diproduksi yaitu indonesia dan perlahan-lahan kini produ sidomuncul mulai di ekspor keluar negeri seperti japan, belanda, amerika dan lain-lain.


c.       Psikografi
Gaya hidup , dengan melihat para endorser , akan terlihat jelas produk sidomuncum merupakan minuman dan komsumsi para atlet,artis dan para pekerja kantoran yang bekerja keras. Sehingga dengan mengkonsumsi produk sidomuncul akan mengasumsikan kehidupan kalangan tersebut. Kepribadian engan mengkonsumsi produk sidomuncul perusahaan juga memberikan kepribadian merk yang berhubungan dengan kepribadian konsumennya , dengan mengacu kpada tagli produk –produk sidomuncul seputuhkan stamina yang leberti Orang pintar Minum Tolak Angin, maka kepribadian yang sesuai adalah solusinya yang tepat menghadapi gejala masuk angin.
d.      Prilaku
Kejadian, dapat dibedakan ketika konsumen mengembangkan kebutuhan. Produk sidomuncul seperti Kuku Bima dibutuhkan bagi mereka yang membutuhkan stamina yang ROSA.  Manfaat karena mengandung Vitamin B3,vitamin B6 , Taurin,royal jelly gingseng dan lain-lain. Maka dengan adanya komposisi ini dapat diartikan bahwa minuman ini dapat meningkatkan energi,yang bergiuna bagi mereka yang pekerja keras.
2.5.2        Target (Targeting)
Targeting merupakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar perusahaan.
Pangsa pasar  produk sidomuncul adalah Semua kalangan, hampir semua umur, dan semua lapisan masyarakat.  Mulai dari anak-anak hingga umur dewasa, dan menjangkau daerah-daerah, target pasar di Indonesia untuk memperoleh market leader. Rahasia sidomuncul memperoleh market leader tetap, yaitu fokus pada peningkatan kualitas produknya tersebut.
Apabila dilihat dari karakteristik konsumen yang membutuhkan produk sidomuncul seperti kuku bima ener-g adalah orang yang bekerja keras, mempunyai vitalitas yang tinggi dengan rentang usia 17-30 tahun. Sedangkan rentang usia 50  tahun mulai mengurangi konsumsi tertentu dan mengurangi kegiatan yang berat. Tingkat konsumsi mulai dikontrol oleh faktor kesehatan organ tubuh yang semakin menurun, untuk usia tersebut tidak usah mengkonsumsi Kuku Bima Ener-g apalagi dilihat dari kandungan komposisi produknyanya yang cukup berat.


2.5.3        Posisi (positioning)
Posisitioning merupakan tindakan merancang penawaran dan citra perusahaaan sehingga menempati suatu posisi kompetititf yang berarti dan berbeda dalam benak konsumen sasarannya. Hal ini tidak terlepas dari citra produk Sidomuncul seperti Tolak Angin dan Kuku Bima Ener-g.
Tolak angin adalah minuman herbal medicine yang telah mempunyai nama besar di industrinya, merupakan minuman herbal yang dapat mengatasi masuk angin, sakit perut dan perut kembung.
                       Endorser (model produk Tolak Angin) yaitu seperti Ernest prakasa, Dahlan iskan, dan yang terbaru wanita pekerja kantoran yang bekerja dinamis sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga.  Melihat model  tersebut mempunyai gambaran produk orang-orang yang bekerja keras yang terkadang menghiraukan kesehatan. Kemudian juga dengan strategi menggunakan tagline Orang pintar Minum Tolak Angin. Kata orang pintar menjadi positiong Tolak angin, yang berarti bahwa ketika masuk angin orang pintar minum tolak angin yang paling tepat.
Endorser Kuku Bima Ener-G yaitu seperti  Chris Jhon, Manny Pacman, Denada, Ade Ray dan seterusnya. Dapat dilihat bahwa model tersebut mempunyai gambaran produk orang-orang yang mempunyai stamina lebih atau pekerja keras.
Kemudian juga dengan menggunakan stategi tagline Rosa mejadikan positioning     kuku bima, bahwa buat orang yang mempunyai semangat lebih.
a.       Positioning Produk
Kini Sidomuncul adalah market leader dalam kategori produk jamu yang terus berusaha digoyang para pesaingnya seperti Antangin dan Bejo . Target market dari Sidomuncul ini adalah orang-orang yang lebih percaya terhadap jamu ataupun obat herbal dibandingkan dengan obat-obat farmasi.
            Presiden direktur dari PT. Sido Muncul, Irwan berinovasi dengan Tolak Angin berbentuk cair dan mengemas Tolak Angin dalam kemasan sachet yang praktis, tolak angin dalam permen, dengan begitu Tolak Angin telah memasuki pasar blue ocean karena belum ada produk yang sejenis sebelum dikeluarkannya produk Tolak Angin cair ini.
            Tak hanya disitu saja sekarang Tolak Angin berinovasi dengan menghadirkan tolak angin anak untuk segmentasi pasar anak-anak, Tolak Angin Flu untuk pengobatan spesifik seperti flu, serta permen tolak angin yang semakin mempraktiskan kemasan produk.
b.      Promosi Penjualan
PT. Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan strategi Promosi Penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan kegiatan untuk membujuk secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan mengemas Jamu Tolak Angin dengan permen Tolak Angin dalam satu paket. Keuntungan yang di dapat adalah Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus mengenalkan produk baru PT. Sido Muncul. 
Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.
c.       Public Relations
Dalam pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun produk yang bagus. PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini, PT. Sido Muncul PT. SidoMuncul. Membangun kawasan Argowisata dengan lahan seluas 1,5 hektar dari lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT. Jamu Sido Muncul., dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. Pt. Jamu Sido Muncul memberikan akses yang seluas-luasnya untuk kunjungan ke lingkungan pabrik. Dalam kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan edukasi tentang jamu-jamuan dan tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga mendapatkan manfaat tentang edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi kesehatan.
Kegiatan Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal ini tentunya pihak PT. Sido Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis setiap tahun. PT. Jamu Sido Muncul memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayan angkutan gratis untuk pulang kampung yang kebanyakan pesertanya adalah para penjual jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang tidak terlalu nampak hasilnya tetapi dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang tinggi konsumen.
d.      Direct Selling
Direct Selling merupakan a system of marketing by which organizations communicate directly with target customers to generate a response or transaction. Direct Selling ini dapat dilakukan melalui telemarketing, email dan lain-lain. Kegiatan direct selling dalam kasus Tolak angina ini tidak terlalu nampak dipermukaan tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak Angin. Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada konsumen tetapi lebih banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat menyalurkan produk Tolak Angin secara luas. Tentanya direct selling yang dilakukan dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau discount yang merupakan bagian dari sales promosi.
e.       Personal Selling
Pemasaran secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke orang secara langsung. Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam proses pemasaran Tolak Angin tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan. Personal selling Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di bus-bus. Selain dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga dipadukan dalam kegiatan marekting yang lain sebagai contoh pembukaan stan di suatu event seperti ketika Tolak Angin menjadi seponsor utama Karnaval SCTV, PT Sido Muncul membuka stand yang melayani penjualan langsung dan melalui SPG yang mendatangi pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak Angin. Personal selling ini sangat bagus untuk memberikan sebtuhan personal dalam kegiatan marketing dan juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat produk kepada calon konsumen.
Tentunya dalam kaca mata Integrated Communication Marketing pelaksanaan kegiatan pemasaran yang di atas kadang-kadang dilakukan secara bersama-sama. Seperti misalnya ketika Tolak Angin menjadi sponsorship suatu acar maka di tempat tersebut dibuka stand untuk penjualan secara langsung, atau ketika direct marekting dilakukan maka pihak Sido Muncul akan memberikan diskount-discount atau insetif bagi para pengecer. Kegiatan Publik Relation yang diadakan seperti agrowisata di kompleks pabrik Sido Muncul ada program lain seperti sales promosi dengan menjual paket-paket jamu dengan harga yang lebih murah dan juga terdapat proses personal selling.


BAB III
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
 PT.Sidomuncul Tbk adalah perusahaan milik keluarga, yang kini telah diteruskan oleh cucunya Bapak Irwan Hidayat,  sidomuncul merupakan perusahaan obat jamu herbal yang kini telah menjadi market leader di indonesia.
Berdasarkan hasil uraian diatas yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Berdasarkan hasil analisis visi dan misi dapat diperoleh bahwa PT Sidomuncul Tbk mampu menjawab kata kunci analisis visi dan misi , yang nantinya dijadikan bahan pedoman perusahaan untuk mencapai tujuannya, dalam analisis visi dan misi ini perusahaan berorientasi untuk menjawab pertanyaan kedepan, untuk kemajuan perusahaan.
2.      Berdasarkan hasil analisis Eksternal dan Internal didapatkan hasil Kekuatan sebesar 1,64 dan didapatkan total kelemahan sebesar 0,88 maka didapatkan hasil untuk analisis internal sebesar 0,38. Kemudiann pada Faktor eksternal perusahan pada peluang sebesar 1,55 dad didapatkan hasil pula pada ancaman sebesar 1  maka di dapatkan hasil analisis eksternal sebesar 0,28. Jadi berdasarkan hasil analisis diagram swot untuk titik koordinat internal perusahaan sebesar 0,38 dan pada koordinat eksternal sebesar 0,28 dimana titik koordinat ini bertemu pada kuadran 1 dimana pada posisi ini merupakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan, perusahaan dapat memanfaatkan potensi internal dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang perlu digunakan pada kuadran ini adalah metode penetrasi harga , inovasi produk , dan guna melakukan promosi meningkatkan image produk.

4.2  Saran
1.       Untuk memperjelas tujuan perusahaan kedepannya visi dan misi perusahaan perlu ditambahkan agar karyawan perusahaan dapat termotivasi untuk dapat menciptakan tujuan perusahaan yaitu peroleh laba yang besar atau keuntungan yang besar contohnya seperti menjadi merajai pasar produk herbal tahun 2020 ditingkat internasional dan berusaha meningkatkan tingkat kesejahteraan para karyawannya dengan memberikan insentif seperti bonus.
2.       Pada analisi swot untuk dapat mempermudah kinerja perusahaan , perusahaan harus mengatasi segala kelemahan dan ancaman yaitu dengan cara mendengarkan masukan-masukan dari konsumen untuk dapat memperbaiki kualitas produknya agar dapat mengalahkan pesaing.
3.       Untuk memperluas segmentasi pasar prusahaan harus berinovasi produknya untuk mendapatkan pasar sasaran yang lebih tinggi dengan menggunakan para endorser-endoser (artis-artis) ternama untuk dapat mempengaruhi para konsumennya kemudian dapat merubah atau mempengaruhi dengan menggunakan produk sidomuncul perusahaan harus memberikan tag line atau slogan-slogan yang berkesan dibenak para konsumen.
4.       Perusahaan harus berusaha memfokuskan produknya agar perusahaan dapat memperoleh laba sebesar mungkin dengan terus mengekplorasi produk yang sudah terkenal dibenak pelanggan
5.       Untuk dapat mempengaruhi konsumen didalam strategi promosi perusahaan harus menggunakan berbagai macam media yang untuk dapat memperkenalkan produknya lebih luas ke konsumen
6.       Dalam menjalankan usahanya sidomuncul harus melakukan penarikan karyawan atau pegawai dengan sistem yang lebih ketat lagi agar orang-orang yang ada didalam perusahaan adalah orang yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang diharapkan untuk memajukan perushaan tersebut.






DAFTAR PUSTAKA
https://anisusanti1982.blogspot.com/2018/05/makalah-strategi-pemasaran-pt-sido.html 
https://www.academia.edu/12044455/MAKALAH_SEGMENTASI_PASAR_DALAM_PELAYANAN_KESEHATAN_DASAR_EKONOMI_KESEHATAN?auto=download
https://www.porosilmu.com/2015/09/memahami-tujuan-segmentasi-pasar.html 



                        






Tidak ada komentar:

Posting Komentar